Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (10/7/2016), baku tembak pecah di Gudele dan Jebel pinggiran kota Juba, dekat barak militer pasukan yang setia kepada Wakil Presiden Riek Machar.
“Untuk sekitar 30 sampai 40 menit kami mendengar suara artileri berat dari arah daerah Jebel,” kata seorang pekerja bantuan yang berbasis di Juba yang tidak mau disebutkan namanya kepada Reuters.
Salah satu warga, Daniel Samson, mengatakan ia melihat sebuah migrasi besar-besaran dari warga yang melarikan diri ke daerah yang lebih tenang ketika ada jeda. “Baku tembak telah berhenti sekarang,” katanya.
Seorang juru bicara pemerintah kemudian mengatakan, situasi telah dikendalikan. “Saat ini situasi tenang,” kata Menteri Informasi Michael Makuei dalam sebuah siaran oleh TV Sudan Selatan.
Diberitakan sebelumnya, baku tembak pecah di ibukota Sudan Selatan pada Minggu pagi, antara pasukan yang setia kepada Presiden Salva Kiir dan tentara yang mendukung wakil presiden Riek Machar.
sumber sindonews
(ian)