Pada kesempatan itu, Wahyu Iramana Putra mempertanyakan kinerja Dinas PUPR Kota Padang yang dinilainya masih lamban dalam penanganan drainase di Kota Padang. Parahnya, ungkap Wahyu, perbaikan drainase sudah dianggarkan dan dilaksanakan, namun tetap saja banjir melanda beberapa titik di Kota Padang.
Ia mengatakan, Dinas PUPR boleh saja menunjuk rekanan dalam pelaksanaan rehabilitasi drainase itu. Tetapi, tentu masukan dari warga yang lebih tahu kondisi daerah yang mereka tinggali harus diperhatikan dan dijadikan bahan untuk pelaksanaan kegiatan.
“Saya juga mengkritik penunjukan rekanan. Bahkan saya melihat disini, seakan sudah dikondisikan. Saya berharap, kedepan ini diperbaiki,” cakapnya.
Menjawab pertanyaan Wahyu Iramana Putra tersebut, Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Fatriarman Noer menjelaskan, walau sudah dilakukan perbaikan drainase, namun banjir tetap terjadi. Hal ini disebabkan perbaikannya dilakukan secara parsial.
“Kita membangun, tapi tidak tuntas. Saya contohkan pada perbaikan drainase Khatib Sulaiman. Kita membutuhkan perbaikan sepanjang 3 KM, namun karena anggaran terbatas, hanya mampu diperbaiki 1 KM. Akibatnya, walau sudah diperbaiki, ketika hujan melebihi kapasitas terjadi, maka tetap saja banjir, kelimpahan 2 KM tadi,” jelasnya. (**)